Nasionalisme dan Politik


Skema sejarah politik di Indonesia terus mengalami perubahan, tergantung siapa pemegang kekuasaan. Di mulai dari orde lama, orde baru, hingga orde reformasi hingga sekarang ini. Tak terungkap bagaimana para penguasa mempergunakan jabatannya, apakah lebih mengutamakan kepentingan pribadi ataukah kepentingan rakyat Indonesia. Semua ini mengungkapkan bahwa negara Indonesia telah mengalami banyak perubahan di bidang politiknya. Sistem pemerintahan diktator hingga demokrasi pun menjadi warna tersendiri bagi Indonesia. Puisitentang politik di bawah ini akan menggambarkan secara jelas bagaimana pengaruh seorang penguasa negara terhadap tingkah laku rakyatnya. Dan tingkah laku tersebut mampu berubah secara signifikan ketika pemegang pemerintahan telah berganti. Berikut karya sastra indonesia dalam bentuk puisi politik berbau nasionalisme yang merupakan kiriman dari sahabat Mamank.


Nasionalisme dan Politik

Budi dulunya seorang mahasiswa
Dikenal karena orasinya
Ditangkap karena kritiknya pada penguasa


Wati awalnya aktivis juga
Demonstran di jalanan dan penghimpun kuli pabrikan
Digerebek di kos-kosan


Disembunyikan di seberang lautan
Budi dan wati dikejar tentara dan polisi
Keduanya pernah menghuni bui
Keduanya pernah dikagumi
Tapi lain dulu lain kini


Anto dulunya seorang tentara
Jenderal yang banyak bintangnya
Tanyalah padanya tentang aktivis yang kehilangan nyawa
Tanyalah tentang kepatuhannya pada penguasa
Tapi lain dulu lain kini


Waktu berlalu musim berganti
Budi, Wati, dan Anto bersalaman dan berangkulan
Dalih bisa dibuat, teori bisa dimanipulasi
tapi kenyataan tak bisa ditutupi


Dulu berjuang kini menyeberang
Dulu menghujat kini berkhianat
Dulu berlawanan kini satu komplotan


Waktu berlalu musim berganti
Bunga yang bersemi ada waktunya mati
Entah dimakan ulat atau gugur ke bumi
Tak ada yang perlu ditangisi
Ambil pelajaran dan camkan di hati
Biar terurai bagi bibit-bibit baru nanti





_____________________
Sumber Gambar : http://algaity-aboutfeel.blogspot.com/2011/04/politik.html
Sumber puisi : http://www.militanindonesia.org/

Tidak Mengenal Cahaya


Pada kesempatan kali ini karya sastra indonesia mencoba meramu beberapa kata indah yang membentuk sebuah puisi disabilitas penuh makna yang sebelumnya juga telah menghadirkan puisi menyentuh yang berjudul Hanya Satu yang Membisu sebelumnya. Berisi perjuangan seorang pengemis buta yang rela mengorbankan waktunya untuk mencari uang demi menghidupi anak-anaknya yang masih kecil. Dengan tulus ikhlas dia melangkah bertumpu pada tongkat bambu sebagai penunjuk jalan dengan berbagai rintangan yang menghadangnya. Puisi perjuangan ini dapat menjadi renungan bagi kita yang telah dianugerahi kesempurnaan fisik dan kemampuan bekerja secara layak. Hidup kadang terasa tidak adil bagi sebagian orang, namun ingatlah bahwa Allah Maha Adil kepada setiap hamba-Nya. Allah lah yang lebih tahu akan arti hidup setiap manusia. Dia lah yang akan membalas setiap perjuangan yang dilalui hamba-Nya di dunia. Oleh karena itu janganlah mengeluh dalam menjalani kehidupan ini. Mari perbanyak amal ibadah sebagai bekal kita menjalani kehidupan di akhirat kelak. "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (Q.S. Ar-Rohman : 13)

Tidak Mengenal Cahaya


Tongkat lusuh bambu
Meraba langkah
Sepanjang samudera berbatu
Sepanjang lapangan retak
Oleh teriknya surya

Hanya Satu
Tujuan langkah
Mengais receh dari jemari dermawan
Lelah tak terasa
Jarak tak terhitung
Keringat tak terusap
Darah kaki tak terobati

Namun semua kau leburkan
Di dalam dekapan buah hati tercinta
Setia menunggu
Sesuap nasi yang kau beli
Atas hasil tengadah tanganmu

Engkau hanya percaya
Hidup bukanlah dunia
__________________
Sumber Gambar : http://iswara-itp.blog.uns.ac.id/2012/09/17/hilang-cahaya-mu/

Puisi Kangen Ibu


Karya Sastra Indonesia - Dilema hidup kadang kita rasakan, memang terasa pedih dan membutuhkan perjuangan keras dalam melaluinya. Apalagi hal tersebut dialami oleh seorang anak yang memiliki harapan berjumpa dengan sang ibu di tengah-tengah ibu kota Jakarta. Tidak bisa dibayangkan banyaknya rintangan yang menghadangnya. Namun kerinduan dan rasa cintanya menjadi pemicu diri untuk tidak berputus asa. Hanya berbekal secarik kertas sang anak melangkah membawa tekad yang luar biasa. Inilah bentuk bakti dari seorang anak kepada ibunya. Tanpa mengenal letih ia bertarung melawan kejamnya bumi jakarta demi membahagiakan sang ibu. Simak untaian puisi perjuangan dengan penuh rasa kasih sayang berjudul Puisi Kangen Ibu berikut ini.

Puisi Kangen Ibu


Jakarta ow jakarta
Dari sudut bukit lalu
Ku mantapkan langkahku menujumu


Ku taruh harap padamu
Berat rasaku
Tak goyahkan hatiku
Tetap ku melaju padamu
Seberkas harapan telah memacuku
Ku buang segala rasaku
Karena ku ingin bahagiakan ibu


Bersama selembar kertas
Ku berusaha taklukkan jakarta nan keras


Tak ku tahu siapa aku
Mampu ataukah tidak aku
Yang ku tahu aku mau


Mau memberikan secercah bahagia
Membalas tulus kasihmu
Dan izinkan ku membuatmu tersenyum
Kirimkan doamu dan ridhomu disetiap waktu
Tuk mudahkan jalanku
Akulah anakmu



Puisi hasil karya sastra indonesia tersebut adalah kiriman dari Sahabat PujiAstuti. Ia mampu menggambarkan perjuangan yang luar biasa sang anak dalam melakukan pencarian terhadap orang yang melahirkannya dalam rangkaian puisi yang indah. Ingatlah bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibu, maka berbaktilah.. berbaktilah dan berbaktilah kepada orang tua, terkhusus tuk ibu.

Salam Karya Sastra Indonesia
__________________
Sumber Gambar : http://tiaranurwita.wordpress.com/2012/03/18/reinkarnasi-menjadi-ibu/kasih-ibu/

Pacar Dunia Maya


Karya Sastra Indonesia – Setiap manusia pasti memiliki rasa cinta. Dengan cinta, manusia hidup,  dengan cinta, rasa kasih dan sayang hinggap di dalam hati. Dengan cinta pula, manusia dapat takluk bahkan menjadi seorang budak (hanya kiasan). Puisi Siluet Karya Insani  kali ini menghadirkan puisi cinta yang romantis kiriman Sahabat Sastra Puji Rahayu. Ia mengolah beragam kata, sehingga menjadi rajutan puisi cinta yang mengemukakan perasaan seseorang kepada Sang Cinta. Namun anehnya orang yang disayanginya tersebut tidak lebih dari sekedar pacar dunia maya, hadirnya begitu hampa, tetapi ia tampak nyata di dalam rongga hati. Langsung saja ya, kita simak puisinya. ^_^

Pacar Dunia Maya


Dikala malam datang
Menjemput senja
Mengganti dengan gulita
Ditemani angin yang membekukan raga
Mata ini tak kunjung tuk terpejam
Tak bosan anganku bayangkan dirimu

Bagiku kau seperti lentera kalbu
Terangi setiap celah ruang hatiku
Hiasi hari dengan kata bijakmu
Entahlah aku tak tau siapa kau
Yang ku tahu kau bagian yang indah dijiwaku

Sesungguhnya aku sadar
Kau tak lebih dari pacar dunia maya
Tapi aku tak sadar mengapa kau berarti besar
Akupun tak mengerti oleh rasa ini
Mengapa kau begitu ku sayangi
Dan disaat terakhir kau pergi
Hati ini seperti tertusuk duri
Lalu kau datang kembali

Pinta kebesaran hati ini
Tapi rasaku percayaku tiada lagi
Hingga kita akhirnya berpisah
Setelah kau berikan 7 hari terindah
Kisah kita ibarat sebuah mimpi
Tapi masih ku yakini itu mimpi yang berarti
Tak kusesali apa yang terjadi
Kau tetap ada walau kau tak pernah ada

Apabila embun cinta telah merasuk di kalbu seorang manusia itulah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah. Hati terpaut kerinduan, jiwa terikat harapan merajut setia. Perhatikanlah seseorang yang mencintaimu berbekal ketulusan, ialah pembawa mutiara terindah dalam semesta cinta. Demikianlah karya sastra indonesia berucap melalui puisi sederhana berjudul pacar dunia maya.


_____________

Macam-macam Pidato

Sastra Indonesia - Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Ada beberapa macam pidato beserta pengertiannya yang telah umum digunakan, diantaranya :

1. Pidato persuasif, merupakan pidato yang bertujuan mempengaruhi emosi pendengar untuk berbuat sesuatu. Pidato kampanye dan pidato keagamaan merupakan contoh pidato yang bersifat persuasif. Topik yang tepat untuk pidato ini antara lain :
  • Kesadaran mematuhi tata tertib sekolah
  • Disiplin kunci meraih kesuksesan
  • Pentingnya berkorban demi pembangunan

2. Pidato argumentatif, merupakan pidato yang bertujuan meyakinkan pendengar akan kebenaran suatu pendapat. Topik yang bersifat argumentatif antara lain :
  • Pentingnya prakerin bagi pelajar SMK
  • Pupuk buatan meningkatkan pendapat petani
  • Peningkatan SDM bagi masa depan bangsa

3. Pidato informatif, merupakan pidato yang bertujuan memberi tahu atau membrikan informasi, misalnya pidato pengarahan dan pidato penerangan. Topik yang bersifat persuasif antara lain :
Teknik menyablon
  • Cara mengoperasikan komputer
  • Kiat lolos UNAS

4. Pidato deskriptif, merupakan pidato yang mempunyai tujuan melukiskan keadaan. Topik yang tepat untuk pidato deskriptif antara lain :
  • Persiapan peringatan HUT SMK 45 Pekalongan
  • Suasana pameran di GOR Jetayu Pekalongan

Itulah macam-macam pidato yang perlu Sahabat ketahui. Mungkin saja kelak kalian menjadi pembicara yang profesional. ^_^



Cara Menentukan Kalimat Fakta dan Pendapat

Sastra Indonesia - Fakta merupakan pernyataan yang tak terbantah lagi kebenarannya. Kalimat yang berisi fakta merupakan kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, suasana yang benar-benar terjadi dan bersifat objektif. Ini berbeda dengan pendapat yang kemungkinan kebenarannya relatif, karena dipengaruhi unsur pribadi yang bersifat subjektif. Dalam penerapannya, pendapat memiliki ciri-ciri fisik yang biasanya menggunakan kata seperti: mungkin, tidak mungkin, bisa jadi, sangat, sebaiknya, menurut, dan kata lain yang menunjukkan subjektivitas seseorang.

Contoh kalimat fakta:
a.      a. Negara Indonesia memiliki beragam bahasa daerah.
b.      b. Tempat pemberhentian kereta api adalah Stasiun.

Contoh kalimat pendapat (opini):
a.      a. Sebaiknya Anda lebih giat belajar agar lulus ujian.
b.      b. Langit terlihat mendung, mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Apakah Sahabat Siluet Karya Insani sudah memahami sedikit ilmu tentang kalimat fakta dan opini (pendapat)? Kalau belum paham atau ingin memberikan tambahan ilmu mengenai kalimat fakta dan opini, dapat disampaikan melalui kotak komentar di bawah.

Cakrawala Akuntan

Sastra Indonesia - Puisi alam, puisi kehidupan, puisi akuntansi. Puisi di bawah ini saya ciptakan dalam rangka mengikuti lomba membuat puisi bertema akuntansi. Namun keberuntungan belum berpihak kepada saya. Namanya juga masih dalam tahap belajar. :) Puisi ini menceritakan kehidupan para nelayan di pelabuhan di pagi buta dimana mereka menawarkan ikan hasil jerih payah mereka selama sehari semalam. Disajikan dengan kosa kata akuntansi menjadi keunikan karya ini. Bagi yang tidak paham, dapat bertanya melalui kolom komentar di bawah. Selamat membaca. ^_^


Cakrawala Akuntan


Arus lautan bergurau riang
Menyapa bulir fajar di lubuk surya
Pasang surut
Amortisasi alam tak terkendali
Penyusutan neraca daratan terlampir

Nelayan singgah
Jangkar pasrah menerjunkan diri
Berton-ton makhluk laut terhampar
Lelang menghitung laba rugi sang pelaut
Berharap keuntungan aktiva
Demi tertutupnya liabilitas ekonomi

Hingga terik surya bergelayut
Jejak kaki saling melangkah
Keramaian berangsur lenyap
Atas primer, sekunder, tersier kebutuhan

Masing pribadi bergumam
Tak terdengar semesta
Ombak pantai bersaksi
Siklus transaksi kehidupan
Di sudut cakrawala mentari

Puisi alam, puisi kehidupan, puisi akuntansi oleh Sastra Indonesia. Salam Karya Insani ^_^

Memahami Unsur Intrinsik Puisi

Sastra Indonesia - Puisi merupakan bentuk karya sastra yang terikat oleh rima, ritme, ataupun jumlah baris, serta ditandai oleh bahasa yang padat. Unsur intrinsik puisi yaitu :
  1. Tema, pokok pikiran atau gagasan utama.
  2. Amanat, pesan yang ingin disampaikan pengarang.
  3. Rima, persamaan bunyi di akhir kata.
  4. Ritme, penghentian atau tekanan yang teratur.
  5. Irama, turun naik nada  secara beraturan.
  6. Gaya Bahasa, permainan bahasa yang digunakan pengarang.
  7. Kesan, perasaan yang diungkapkan pengarang lewat puisi, dan
  8. Diksi, pilihan kata.
Demikian sedikit ilmu tentang unsur intrinsik puisi dalam karya sastra puisi. Semoga bermanfaat.
Salam Karya Insani ^_^

Cinta Dalam Dusta

Sastra Indonesia - Puisi cinta berikut ini merupakan kiriman dari sahabat Siluet Karya Insani Puji Rahayu. Berisi kisah cinta tanpa didasari ketulusan dan rasa kasih sayang dari satu pihak. Padahal sang cewek telah memndam cinta setelah sekian lama mengarungi samudera untuk mencapai pelabuhan hati. Namun baru ia sadari bahwa cintanya telah dikhianati oleh dusta. Ia merasa terperangkap oleh manisnya kata, tertipu oleh belaian janjinya. Selengkapnya dapat dilihat pada rangkaian kata indah dalam puisi cinta berikut.

Cinta Dalam Dusta

Masih kukenang slalu
Bayang dirimu
Juga semua tentangmu
Kau yang hadir sekejap dihidupku
Dikala ku meragu melawan waktu
Disaat ku berlayar arungi samudera
Dalam pencarian cinta
Tiada ku duga kau hadir menyapa
Butakan mata
Tulikan telinga
Padamkan segala rasa

Dengan buaian indah cinta
Buatku terpana dan jatuh cinta
Terperangkap manis kata yang terucap
Tapi ternyata semua hanya dusta
Hanya pura-pura
Tak pernah ada kasih apalagi cinta

Kau hanya inginkanku sebagai pelampiasan belaka
Mungkin karna ku tak sempurna
Tak kaya akan harta juga rupa
Sampai kau rasa pantas tuk diperdaya
Kau jadikanku layaknya boneka
Yang tak punya hati dan rasa

Namun tak apa
Kan kusimpan segala suka duka
Panah nestapa yang kau tancapkan
Kejamnya sikap yang kau torehkan
Saat terakhir dia kembali datang
Dan kau menghilang
Tanpa sempat katakan selamat tinggal
Kau jadikanku hidup dalam lara
Kau paksa batinku kenyam derita
Tanpa sudi kau dengar jerit tangisan
Itu semua kan ku bingkis rapi
Sebagai kenangan pahit
Yang kau beri
Ku bawa sampai ku tak bernafas lagi


Karya : Puji Rahayu

Puisi hati, puisi cinta - Sastra Indonesia. Salam Karya Insani ^_^

Embun Cinta

Sastra Indonesia Siklus kehidupan terus bersemarak mengiringi keadaan jiwa dan hati seseorang, karya puisi ini mengungkapkan bulir keindahan dalam semesta cinta. Getaran hati, lantunan lisan, hingga daya ingat cenderung terarah pada sang kekasih. Inilah ciri seorang pecinta yang telah terangkum melalui puisi yang sangat sederhana. Jujur, puisi ini saya ciptakan ketika hati saya sedang merasakan belaian embun cinta kepada seorang muslimah.^_^
Puisi hati penuh cinta oleh Sastra Indonesia


Embun Cinta

Ku tatap tiga bintang
Berkedip menghibur hati yang merindu
Indah mengingatmu
Ingin selalu dekat
Tanpa jarak memisah
Tanpa tirai penghalang

Bintang malam . . .
Ialah saksi kebersamaan
Antara anyaman cinta hatiku padamu

Ku harap engkau menatapnya pula
Menyatukan kita dari jarak
Penyampai pesan hati
Setia penuh ikhlas

Engkaulah satu
Mutiara hatiku
I love you . . .

Hanya Satu yang Membisu

Sastra Indonesia - Puisi cinta, puisi rindu, puisi romantis, serta puisi-puisi indonesia lainnya telah dihadirkan pada blog sederhana ini. Postingan kali ini menghadirkan puisi hidup disabilitas yang menggambarkan kisah hidup seseorang tanpa mampu berkata melalui kata, namun ia berusaha menyampaikan isi hatinya melalui melodi gitar yang ia mainkan, dengan gemulai jemarinya menari di setiap senar yang melantunkan bermacam nada. Berikut puisi perjalanan hidup seorang musisi tuna wicara. Ia bisu dalam berkata, tetapi ia adalah motivator pengetuk hati melalui senar gitar yang berdawai. Oleh penulis Sastra Indonesia puisi hidup.

Hanya Satu yang Membisu

Titian melodi . . .
Telah menemani sepanjang nafas
Kau petik alunan merdu
Mengungkap lisan
Yang ingin kau rajut
Melaksana ungkapan hati
Yang ingin kau kutip

Gitar tua . . .
Merekam alunan pesonamu
Pada jemari yang menari
Dalam setiap senar yang terbentang

Putus asa . . .
Malu . . .
Parasit dunoia . . .
Kau tolak hinggap dalam tubuhmu

Itulah kehidupanmu
Musisi yang berbicara
Tanpa kata
Karena semua raga menyenandung
Hanya mulutlah yang membisu

Puisi hidup - sastra Indonesia. Salam Karya Insani ^_^

Memahami Unsur Intrinsik Drama

Sastra Indonesia - Drama merupakan bentuk karya sastra yang berbentuk percakapan. Dalam pembuatan drama diperlukan beberapa unsur utama yang sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai para pemeran yang terkait dalam pembuatan drama tersebut, beberapa unsur ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsuk intrinsik drama antara lain :
  1. Tema, merupakan inti dari cerita.
  2. Amanat, merupakan pesan yang ada dalam drama.
  3. Alur, merupakan rangkaian peristiwa di dalam drama.
  4. Perwatakan, merupakan watak setiap tokoh.
  5. Konflik, merupakan masalah di dalam drama.
  6. Percakapan, merupakan dialog para pemain.
  7. Akting, merupakan perilaku para pemain.
  8. Tata Artistik, merupakan setting panggung.
  9. Kasting, merupakan pemilihan pemeran yang tepat.
Demikian postingan sastra indonesia mengenai unsur intrinsik drama, pada postingan selanjutnya akan dihadirkan unsur ekstrinsik drama, unsur intrinsik dan ekstrinsik novel, unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi, serta unsur intrinsik dan ekstrinsik sastra indonesia lainnya.

Semoga bermanfaat. Salam Karya Insani. ^_^

Menyunting Berbagai Ragam Teks

Sastra Indonesia - Menyunting dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai mempunyai arti menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memerhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi atau pilihan kata, dan struktur kalimat). Dari definisi tersebut terkandung pengertian bahwa menyunting adalah kegiatan memeriksa dan memperbaiki naskah, baik itu naskah drama, naskah film, naskah pidato, naskah dialog untuk teater atau naskah dalam sastra indonesia lainnya.

Menyunting dapat dilakukan dengan memerhatikan hal-hal berikut ini :
  1. Ketepatan penulisan huruf, kata, lambang bilangan, serta ketepatan penggunaan tanda baca.
  2. Ketepatan penggunaan kata-kata untuk mengungkapkan suatu maksud sesuai situasi dan kondisi.
  3. Keefektifan kalimat untuk mewakili gagasan atau perasaan penulis yang ingin disampaikan kepada pembaca.
  4. Struktur kalimat yang baik harus mengandung subjek dan predikat.
  5. Adanya keterpaduan antar paragraf. (DDUNBI-07)
Demikian sedikit informasi mengenai cara menyunting naskah dalam sastra indonesia.
Semoga bermanfaat. Salam Karya Insani ^_^

Nestapa Rindu

Sastra Indonesia - Cinta, merupakan kata penuh rahasia untuk diungkap maknanya. Setiap manusia pastilah mempunyai rasa cinta. Puisi yang saya hadirkan berikut ini berisi tentang kegalauan cinta, yang tak lain adalah kerinduan. Rasa rindu merupakan penghias cinta. Dengannya, cinta akan terlihat semakin jelas. Hati terasa gundah jika sinyal cinta tak berdetak walau beberapa detik. Memang indah hati yang sedang dirasuki virus terindah ini. Namun ingatlah, cinta yang hakiki adalah cinta kepada Allah, merindulah kepada kasih sayangnya. Berikut oleh Siluet Karya Insani Sastra Indonesia.


Nestapa Rindu

Baginda cinta berhenti melantun kisah
Meredup detik demi detik
Suram mulai menyelimuti
Sepi mulai menyekap
Hati nan galau dan gundah

Kenangan indah hanya mampu teringat
Tanpa ada rajutan kembali
Tanpa ada saksi menemani

Butir cinta hancur berserakan
Menghilang ditelan waktu
Menutup diary kasih

Hanyalah tinggal di hati
Satu kata . . .
Rindu . . .


Salam Karya Insani (Puisi Cinta, Hati dan Rindu) - Sastra Indonesia ^_^

Rasulullah, Padamu Dahaga Rindu

Sastra Indonesia - Helaan sejuk menerpa sanubari, tak terasa lelehan indera terbawa arus mencipta kerinduan. Ya Rasulullah, puisi ini merajuk pada kemuliaan akhlakmu. Dahaga bertemu tak mampu lagi terbendung. Ku ingin bertatap langsung menjalin ukhuwah denganmu. Rasulullah, relung lisan bershalawat tak memandang keluhan dunia, syafaatmu ku nanti atas Ridlo-Nya. Puisi Agama ini mengungkapkan cinta dan mengemukakan tingginya kerinduan yang terpendam dalam hati penulis terhadap kemuliaan Nabinya, Rasulullah Muhammad. Karena padanyalah kelak kita akan mengharapkan syafaat. Maka jadikanlah diri kita umat yang taat dan cinta kepada Allah serta Rasulullah. Puisi cinta oleh penulis sastra indonesia

Al-Imam Al-Bukhari menyebutkan hadits Abu Hurairah radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda (artinya) : "Demi Dzat yang aku berada di tangan-Nya, tiadalah sempurna iman salah seorang diantara kalian sampai diriku (Rasulullah) lebih dicintai dari pada kecintaan terhadap ayah kamu dan anaknya." (Shahih Al-Bukhari)

Rasulullah, Padamu Dahaga Rindu

Hilir sejuk menyapa umat
Terbit menghapus goresan jahiliyah
Membentangkan gemerlap suci kebaikan

Di Jazirah Arab Kau melangkah
menyempurnakan islam di puncak keridloan
Kini titah ulama menggenggam peran
Bersenandung dakwah melantun amaliyah

Yaa Syauqiy . . .
Kalbu bershalawat merdu di relung lisan
Mendamba syafaat kelak darimu
Atas izin Rabby

Terimalah lambaian salam umatmu
Hingga paras cahaya inderamu
Mampu kami jumpa di yaumul hisab
Menengadah doa demi keselamatan
Bersimpul senyum merajut sambutan
Tuk melangkah dalam iringan kerinduan

Yaa Rasul . . .
Orbit hati telah berikrar
Kerlipan rindu takkan terkikis permata alam
Hanya padamu tirai mulia ini kupendam


Salam Karya Insani (Puisi Cinta, Hati dan Rindu) - Sastra Indonesia ^_^

Sebuah Tumpuan

Puisi ini menunjukkan sebuah perjuangan yang luar biasa dari seorang manusia yang hanya memiliki satu tumpuan, yaitu memiliki cacat di tubuhnya berupa hilangnya kaki kanannya. Ia rela bekerja sebagai kuli panggul di pasar. Walaupun harus terseok-seok, ia tetap ikhlas menjalani pahitnya kehidupan. Kegigihan dan semangatnya tersebut semoga mampu menyadarkan kita akan betapa berharganya nikmat yang diberikan oleh Allah berupa kesempurnaan fisik. Oleh karena itu, janganlah mengeluh terhadap nikmat yang telah Allah berikan. Marilah kita perbanyak syukur, dan taburlah rasa kasih sayang kepada setiap manusia tanpa memandang tahta dan status sosialnya. Ingatlah! Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Salam Karya Insani...!!! ^_^


Sebuah Tumpuan


Entah yang kau rasa
Di kala kaki melangkah
Mengangkut satu demi satu
Kardus makanan dan minuman
Di sudut pasar yang sesak

Kaki kiri terseok
Menahan beban bertumpuk
Memberatkan pundakmu

Kaki kanan terganti
Tongkat besi memanjang
Mengiringi jejak endapan lantai
Saksi bisu kekuatanmu

Walau nyata kekurangan
Engkaulah contoh
Bagi insan pemikir

Semua adalah percaya
Cacat bukanlah penghalang
Untuk meraih perjuangan
Dalam kehidupan,
Bagimu tak ada mustahil
Karena niat telah kau genggam

Proses Penulisan Puisi


Menulis puisi dapat dimulai dengan niat dan keinginan untuk menulis segala sesuatu yang dirasakan dan dipikirkan. Misalnya, kita ingin menulis puisi tentang cinta. Sejenak kita bayangkan dan renungkan berbagai hal tentang cinta. Hanyutkanlah diri kita seolah-olah kita sedang merasakan jatuh cinta. Tulislah segala yang terlintas dalam benak kita mengenai cinta. Berusahalah untuk berpikir lebih jauh dan lebih dalam tentangnya. Dengan menghanyutkan diri dalam tema yang akan kita tulis, akan memudahkan kita dalam merangkai beberapa kalimat puisi. Dari semua kalimat yang telah kita tulis, suntinglah dan aturlah dengan memperhatikan letak, urutan, tata kalimat, diksi (pemilihan kata), keserasian bait, baris dan rimanya.

Berikut ini beberapa tips dan trik sederhana yang dapat digunakan dalam menciptakan sebuah puisi :
1.      Renungkanlah suatu hal, peristiwa dari perasaan, pemikiran, atau pengalaman yang ingin Anda ungkapkan dalam karya puisi Anda.
Contoh :    Pengalaman melihat tenggelamnya matahari di pantai.

2.      Tulislah segala hal yang terlintas di benak Anda.
Contoh :    Matahari tenggelam ke arah barat, hal ini menandakan sore mulai berganti    petang, sehingga angin darat mulai terasa. Terasa hangat dan menyenangkan, apalagi ditemani keluarga.

3.       Pilihlah kata-kata yang bermakna dan indah, serta saling berkaitan.
Contoh :    Matahari diganti surya, malam diganti petang.

4.      Susunlah kata-kata tersebut menjadi kalimat puisi.
Contoh :   Sang surya mulai menyembunyikan sinarnya, pertanda hari mulai petang,   hangat terasa di dekat keluarga, dengan tiupan angin darat yang mulai terasa.

5.      Suntinglah kembali tulisanmu dengan memperhatikan keserasian bait, baris, dan pola rimanya.
Contoh :
Pancaran surya terkatup malu ke arah barat
Pertanda tirai kelam kan menutup semesta
Petang kan tiba
Bertiup lirih sang bayu dari daratan
Helaan dingin berkuasa
Namun,
Kehangatan kurasa
Di dekat santunan keluarga


Demikian sedikit pengetahuan yang dapat saya bagikan kepada teman-teman. Saya belum bisa menguraikan secara panjang lebar, karena saya juga masih pemula. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya dan teman-teman. Terima kasih sudah bersedia membaca, serta terima kasih pula kusampaikan kepada teman-teman yang bersedia memberikan komentar dan sarannya. ^_^

Salam Karya Insani . . !!!

Menulis Puisi dengan Menggunakan Pilihan Kata yang Sesuai

Bagi sebagian orang, banyak hal yang dapat dijadikan inspirasi untuk menciptakan rangkaian kata yang bernilai seni. Termasuk menulis puisi. Mulai dari kisah sedih, senang, baik nyata maupun hanya hayalan dapat menjadi sebuah sumber dalam menyusun puisi yang indah dan penuh arti. Namun bagi sebagian orang, menciptakan puisi merupakan suatu hal yang sulit, karena terbebani dan telah menuntut diri bahwa membuat puisi haruslah bagus, indah, dan disenangi setiap pembaca. Tekanan semacam ini menjadikan seseorang enggan untuk melanjutkan karya puisinya. Bahkan telah putus asa sebelum memulai karyanya.

Sebenarnya menulis puisi tidak sesulit yang dibayangkan. Puisi merupakan ungkapan jiwa seseorang yang dihiasi imajinasi seni dari hati. Setiap orang yang hidup pasti memiliki jiwa, oleh karena itu siapapun dapat merangkai kata menjadi puisi. Tinggal bagaimana seseorang menguraikan isi jiwanya ke dalam rangkaian kata yang puitis, serta tidak lupa memperhatikan keterkaitan dan penataan antar kalimat yang akan ditulis. Sehingga terciptalah susunan kata yang penuh arti tersirat, mengagumkan, dan indah dibaca maupun didengar.

Perhatikanlah contoh puisi singkat berikut!

Mempelai Suci

Kulepas fajar dengan senandung syahdu
Berdebar hati menanti ikatan agung
Aqad telah terlantun
Bulir bening ini telah meretas dalam selendang sakral
Doa suci mengiringi langkahku
Dengan kecupan ikhlas di kening
Kupanjatkan beribu syukur
Kepada Dzat Penguasa Mempelai Cinta

Puisi pendek tersebut saya ciptakan hanya dari kata “Pernikahan” yang kemudian saya kembangkan dengan urutan alur dan keadaan yang sesungguhnya. Pemilihan diksi (pemilihan kata) di atas bertujuan untuk memperindah dan menunjukkan kesan yang luas namun diuraikan dalam beberapa kata yang singkat.

Misalnya pada kata “meretas”, mengapa tidak menggunakan kata mengalir, atau meleleh. Kata “meretas” saya pakai karena mampu menimbulkan kesan yang lebih istimewa untuk menggambarkan kegembiraan sang mempelai putri melalui lelehan air matanya. Sehingga dapat memberikan kesan tersendiri bagi pembaca.

Proses penciptaan puisi yang baik yaitu dengan menempatkan di kita pada suasana yang ingin kita ungkapan melalui puisi tersebut. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah merasakan apa yang terkandung di setiap kalimat, sehingga kita mempu membawa pembaca turut serta merasakan isi karya puisi kita.
Menurut saya cukup disini penjelasan mengenai tips sederhana dalam membuat puisi. Semoga tulisan selanjutnya mampu menambah wawasan kita yakni bagi teman-teman yang ingin menjadi seorang penulis. Semoga bermanfaat . . . ^_^

Salam Karya Insani . .!!

Kerlipan Semesta

Rangkaian kata berikut ini merupakan puisi tentang hidangan alam penuh pesona dan menakjubkan. Semesta alam menjadi tema yang dibawakan. Mulai dari susunan planet-planet di tata surya, hingga pancaran surya terhadap kehidupan. Keteraturan, keindahan dan keseimbangannya telah terlukis penuh makna. Berhias revolusi nebula yang menciptakan kerlipan bintang hingga menjalar ke dalam atmosfer peradaban di bumi. Semoga menimbulkan kesan. Silakan berkomentar apabila ada hal yang ingin disampaikan.
Salam Karya Insani...!!!


Kerlipan Semesta


Deru lintas angkasa
Terang berpola rotasi
Bongkahan bulat melangkah pasti
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
Beredar menembus hamparan alam

Menatap pagi berpijar kemerahan
Kerlip bintang transparan mega
Membahana cinta uluran Pencipta

Siang, sore bertahta sudah
Kelam angkasa mulai berkuasa
Semburat lintang terlihat bangga
Memancar dalm sentuhan
Membisikkan huruf khatulistiwa
Kepada insan dunia

Selamat malam tersirat indah
Mencipta alunan pelebur gundah
Hingga revolusi usai
Hingga rotasi berakhir kini
Dalam uraian tata surya

Api Unggun

Puisi di bawah ini saya dapatkan dari ayah saya, entah siapa penciptanya, namun beliau bilang puisi ini adalah karya beliau dan teman-teman SD beliau saat mereka duduk di bangku sekolah dasar. Puisi ini dibawakan dalam acara unjuk kreatifitas saat beliau mengikuti pramuka. Subhanallah... Beliau kelahiran tahun 1964 masih mengenang masa-masa kecilnyamelalui puisi ini. Semoga beliau panjang umur, sehat selalu dalam naungan Ridlo-Nya. Aamiin... ^_^. Oleh karena itu saya ingin berbagi dalam menghadirkan karya kenangan tersebut melalui blog sederhana ini. Kalau tentang isi dari puisi ini, menurut saya menggambarkan suasana kehangatan dan keceriaan para peserta pramuka dalam sunyinya malam bertemankan api unggun yang bersina penuh persahabatan.
Salam Karya Insani .,!!!


Api Unggun

Diam tenang kami memandang
Api unggun menyala riang
Menjilat, melompat menari-nari girang
Bergerak-gerak bersinar terang
Nyala api tanpa bersurai
Hanya satu cita dicapai
Alam nan tinggi... sunyi... sepi... suci...


Bulir Hujan

Puisi kali ini berisi tentang renungan atas pesona alam berupa hujan. Alam telah tertata oleh kuasa Allah, Dzat Pencipta. Air terjatuh secara teratur dengan tetesan yang sangat menyegarkan. Suguhan alam ini banyak memberikan manfaat dalam kehidupan manusia, dari menjernihkan sumber mata air hingga membantu sistem pengairan di sawah. Namun belum banyak yang mengetahui bahwa setelah hujan berhenti, udara terasa lebih sejuk. Hal ini membuktikan bahwa hujan mampu membersihkan polusi udara. Mari teman-teman, kita bersyukur atas turunnya hujan.


Bulir Hujan

Angkasa meredup kelam
Menaungi dataran alam
Deru angin terbentang
Dingin mengintai
Menggiring burung dalam sarang

Lenganku basah berupa bulir cair
Satu... Dua... Tiga...
Mendung mulai menangis
Ribuan air ditumpahkan satu demi satu
Memaksaku ke emperan toko
Deras mulai singgah
Terlihat orang-orang berlarian

Bulir hujan. . .
Teratur jatuh dalam kesempurnaan
Mengadili keseimbangan
Selimut gemerlap alam

Tetesan terakhir telah tumpah
Memulai aktivitas semula

Kuhirup udara
Tenteram dan menyejukkan
Kupejamkan mata, kulukis indahnya rasa
tak terasa ku merindu akan datangnya kembali
Bulir hujan penghidupan makhluk
Di masa kini hingga mendatang

Garuda Khatulistiwa

Puisi ini menyiratkan keadaan alam nusantara tercinta, Negara Indonesia. Keadaan alam yang memesona di pelupuk mata baik bagi warga tanah air hingga masyarakat luar negeri ini membuktikan kemegahan alam Indonesia, yang mana terdiri dari lautan, hutan, ngarai, pegunungan, serta beragam keindahan alam lainnya. Selain keberagaman alami, Indonesia juga terkenal dengan Negara Seribu Pulau dari Sabang hingga Merauke. Beragam suku, budaya, dan bahasa daerah turut memperkaya keunikan satu-satunya negara di dunia, yaitu Negara Indonesia Tercinta.



Bulir Khatulistiwa

Khatulistiwa terbentang
Menyapa tirai kehijauan
Kaya. . .
Alami. . .
Laksana butir anggun
Menyelimuti ribuan pulau
Menyenandung tumbuhnya ranting dalam tandus
Menegur rahasia nusantara
Berlimpah kepingan rempah


Sabang terjulur dataran barat
Zona timur terbentengi Merauke
Membingkai ribuan suku, ratusan bahasa
Menjulang karang di alam pegunungan
Menyajikan uniknya lentera budaya


Tercatat pandangan surya
Dalam galaksi negara Khatulistiwa
Padamu satu nusa
Garuda Pancasila