Memahami Unsur Intrinsik Puisi

Sastra Indonesia - Puisi merupakan bentuk karya sastra yang terikat oleh rima, ritme, ataupun jumlah baris, serta ditandai oleh bahasa yang padat. Unsur intrinsik puisi yaitu :
  1. Tema, pokok pikiran atau gagasan utama.
  2. Amanat, pesan yang ingin disampaikan pengarang.
  3. Rima, persamaan bunyi di akhir kata.
  4. Ritme, penghentian atau tekanan yang teratur.
  5. Irama, turun naik nada  secara beraturan.
  6. Gaya Bahasa, permainan bahasa yang digunakan pengarang.
  7. Kesan, perasaan yang diungkapkan pengarang lewat puisi, dan
  8. Diksi, pilihan kata.
Demikian sedikit ilmu tentang unsur intrinsik puisi dalam karya sastra puisi. Semoga bermanfaat.
Salam Karya Insani ^_^

Cinta Dalam Dusta

Sastra Indonesia - Puisi cinta berikut ini merupakan kiriman dari sahabat Siluet Karya Insani Puji Rahayu. Berisi kisah cinta tanpa didasari ketulusan dan rasa kasih sayang dari satu pihak. Padahal sang cewek telah memndam cinta setelah sekian lama mengarungi samudera untuk mencapai pelabuhan hati. Namun baru ia sadari bahwa cintanya telah dikhianati oleh dusta. Ia merasa terperangkap oleh manisnya kata, tertipu oleh belaian janjinya. Selengkapnya dapat dilihat pada rangkaian kata indah dalam puisi cinta berikut.

Cinta Dalam Dusta

Masih kukenang slalu
Bayang dirimu
Juga semua tentangmu
Kau yang hadir sekejap dihidupku
Dikala ku meragu melawan waktu
Disaat ku berlayar arungi samudera
Dalam pencarian cinta
Tiada ku duga kau hadir menyapa
Butakan mata
Tulikan telinga
Padamkan segala rasa

Dengan buaian indah cinta
Buatku terpana dan jatuh cinta
Terperangkap manis kata yang terucap
Tapi ternyata semua hanya dusta
Hanya pura-pura
Tak pernah ada kasih apalagi cinta

Kau hanya inginkanku sebagai pelampiasan belaka
Mungkin karna ku tak sempurna
Tak kaya akan harta juga rupa
Sampai kau rasa pantas tuk diperdaya
Kau jadikanku layaknya boneka
Yang tak punya hati dan rasa

Namun tak apa
Kan kusimpan segala suka duka
Panah nestapa yang kau tancapkan
Kejamnya sikap yang kau torehkan
Saat terakhir dia kembali datang
Dan kau menghilang
Tanpa sempat katakan selamat tinggal
Kau jadikanku hidup dalam lara
Kau paksa batinku kenyam derita
Tanpa sudi kau dengar jerit tangisan
Itu semua kan ku bingkis rapi
Sebagai kenangan pahit
Yang kau beri
Ku bawa sampai ku tak bernafas lagi


Karya : Puji Rahayu

Puisi hati, puisi cinta - Sastra Indonesia. Salam Karya Insani ^_^

Embun Cinta

Sastra Indonesia Siklus kehidupan terus bersemarak mengiringi keadaan jiwa dan hati seseorang, karya puisi ini mengungkapkan bulir keindahan dalam semesta cinta. Getaran hati, lantunan lisan, hingga daya ingat cenderung terarah pada sang kekasih. Inilah ciri seorang pecinta yang telah terangkum melalui puisi yang sangat sederhana. Jujur, puisi ini saya ciptakan ketika hati saya sedang merasakan belaian embun cinta kepada seorang muslimah.^_^
Puisi hati penuh cinta oleh Sastra Indonesia


Embun Cinta

Ku tatap tiga bintang
Berkedip menghibur hati yang merindu
Indah mengingatmu
Ingin selalu dekat
Tanpa jarak memisah
Tanpa tirai penghalang

Bintang malam . . .
Ialah saksi kebersamaan
Antara anyaman cinta hatiku padamu

Ku harap engkau menatapnya pula
Menyatukan kita dari jarak
Penyampai pesan hati
Setia penuh ikhlas

Engkaulah satu
Mutiara hatiku
I love you . . .

Hanya Satu yang Membisu

Sastra Indonesia - Puisi cinta, puisi rindu, puisi romantis, serta puisi-puisi indonesia lainnya telah dihadirkan pada blog sederhana ini. Postingan kali ini menghadirkan puisi hidup disabilitas yang menggambarkan kisah hidup seseorang tanpa mampu berkata melalui kata, namun ia berusaha menyampaikan isi hatinya melalui melodi gitar yang ia mainkan, dengan gemulai jemarinya menari di setiap senar yang melantunkan bermacam nada. Berikut puisi perjalanan hidup seorang musisi tuna wicara. Ia bisu dalam berkata, tetapi ia adalah motivator pengetuk hati melalui senar gitar yang berdawai. Oleh penulis Sastra Indonesia puisi hidup.

Hanya Satu yang Membisu

Titian melodi . . .
Telah menemani sepanjang nafas
Kau petik alunan merdu
Mengungkap lisan
Yang ingin kau rajut
Melaksana ungkapan hati
Yang ingin kau kutip

Gitar tua . . .
Merekam alunan pesonamu
Pada jemari yang menari
Dalam setiap senar yang terbentang

Putus asa . . .
Malu . . .
Parasit dunoia . . .
Kau tolak hinggap dalam tubuhmu

Itulah kehidupanmu
Musisi yang berbicara
Tanpa kata
Karena semua raga menyenandung
Hanya mulutlah yang membisu

Puisi hidup - sastra Indonesia. Salam Karya Insani ^_^

Memahami Unsur Intrinsik Drama

Sastra Indonesia - Drama merupakan bentuk karya sastra yang berbentuk percakapan. Dalam pembuatan drama diperlukan beberapa unsur utama yang sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai para pemeran yang terkait dalam pembuatan drama tersebut, beberapa unsur ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsuk intrinsik drama antara lain :
  1. Tema, merupakan inti dari cerita.
  2. Amanat, merupakan pesan yang ada dalam drama.
  3. Alur, merupakan rangkaian peristiwa di dalam drama.
  4. Perwatakan, merupakan watak setiap tokoh.
  5. Konflik, merupakan masalah di dalam drama.
  6. Percakapan, merupakan dialog para pemain.
  7. Akting, merupakan perilaku para pemain.
  8. Tata Artistik, merupakan setting panggung.
  9. Kasting, merupakan pemilihan pemeran yang tepat.
Demikian postingan sastra indonesia mengenai unsur intrinsik drama, pada postingan selanjutnya akan dihadirkan unsur ekstrinsik drama, unsur intrinsik dan ekstrinsik novel, unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi, serta unsur intrinsik dan ekstrinsik sastra indonesia lainnya.

Semoga bermanfaat. Salam Karya Insani. ^_^

Menyunting Berbagai Ragam Teks

Sastra Indonesia - Menyunting dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai mempunyai arti menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memerhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi atau pilihan kata, dan struktur kalimat). Dari definisi tersebut terkandung pengertian bahwa menyunting adalah kegiatan memeriksa dan memperbaiki naskah, baik itu naskah drama, naskah film, naskah pidato, naskah dialog untuk teater atau naskah dalam sastra indonesia lainnya.

Menyunting dapat dilakukan dengan memerhatikan hal-hal berikut ini :
  1. Ketepatan penulisan huruf, kata, lambang bilangan, serta ketepatan penggunaan tanda baca.
  2. Ketepatan penggunaan kata-kata untuk mengungkapkan suatu maksud sesuai situasi dan kondisi.
  3. Keefektifan kalimat untuk mewakili gagasan atau perasaan penulis yang ingin disampaikan kepada pembaca.
  4. Struktur kalimat yang baik harus mengandung subjek dan predikat.
  5. Adanya keterpaduan antar paragraf. (DDUNBI-07)
Demikian sedikit informasi mengenai cara menyunting naskah dalam sastra indonesia.
Semoga bermanfaat. Salam Karya Insani ^_^

Nestapa Rindu

Sastra Indonesia - Cinta, merupakan kata penuh rahasia untuk diungkap maknanya. Setiap manusia pastilah mempunyai rasa cinta. Puisi yang saya hadirkan berikut ini berisi tentang kegalauan cinta, yang tak lain adalah kerinduan. Rasa rindu merupakan penghias cinta. Dengannya, cinta akan terlihat semakin jelas. Hati terasa gundah jika sinyal cinta tak berdetak walau beberapa detik. Memang indah hati yang sedang dirasuki virus terindah ini. Namun ingatlah, cinta yang hakiki adalah cinta kepada Allah, merindulah kepada kasih sayangnya. Berikut oleh Siluet Karya Insani Sastra Indonesia.


Nestapa Rindu

Baginda cinta berhenti melantun kisah
Meredup detik demi detik
Suram mulai menyelimuti
Sepi mulai menyekap
Hati nan galau dan gundah

Kenangan indah hanya mampu teringat
Tanpa ada rajutan kembali
Tanpa ada saksi menemani

Butir cinta hancur berserakan
Menghilang ditelan waktu
Menutup diary kasih

Hanyalah tinggal di hati
Satu kata . . .
Rindu . . .


Salam Karya Insani (Puisi Cinta, Hati dan Rindu) - Sastra Indonesia ^_^

Rasulullah, Padamu Dahaga Rindu

Sastra Indonesia - Helaan sejuk menerpa sanubari, tak terasa lelehan indera terbawa arus mencipta kerinduan. Ya Rasulullah, puisi ini merajuk pada kemuliaan akhlakmu. Dahaga bertemu tak mampu lagi terbendung. Ku ingin bertatap langsung menjalin ukhuwah denganmu. Rasulullah, relung lisan bershalawat tak memandang keluhan dunia, syafaatmu ku nanti atas Ridlo-Nya. Puisi Agama ini mengungkapkan cinta dan mengemukakan tingginya kerinduan yang terpendam dalam hati penulis terhadap kemuliaan Nabinya, Rasulullah Muhammad. Karena padanyalah kelak kita akan mengharapkan syafaat. Maka jadikanlah diri kita umat yang taat dan cinta kepada Allah serta Rasulullah. Puisi cinta oleh penulis sastra indonesia

Al-Imam Al-Bukhari menyebutkan hadits Abu Hurairah radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda (artinya) : "Demi Dzat yang aku berada di tangan-Nya, tiadalah sempurna iman salah seorang diantara kalian sampai diriku (Rasulullah) lebih dicintai dari pada kecintaan terhadap ayah kamu dan anaknya." (Shahih Al-Bukhari)

Rasulullah, Padamu Dahaga Rindu

Hilir sejuk menyapa umat
Terbit menghapus goresan jahiliyah
Membentangkan gemerlap suci kebaikan

Di Jazirah Arab Kau melangkah
menyempurnakan islam di puncak keridloan
Kini titah ulama menggenggam peran
Bersenandung dakwah melantun amaliyah

Yaa Syauqiy . . .
Kalbu bershalawat merdu di relung lisan
Mendamba syafaat kelak darimu
Atas izin Rabby

Terimalah lambaian salam umatmu
Hingga paras cahaya inderamu
Mampu kami jumpa di yaumul hisab
Menengadah doa demi keselamatan
Bersimpul senyum merajut sambutan
Tuk melangkah dalam iringan kerinduan

Yaa Rasul . . .
Orbit hati telah berikrar
Kerlipan rindu takkan terkikis permata alam
Hanya padamu tirai mulia ini kupendam


Salam Karya Insani (Puisi Cinta, Hati dan Rindu) - Sastra Indonesia ^_^

Sebuah Tumpuan

Puisi ini menunjukkan sebuah perjuangan yang luar biasa dari seorang manusia yang hanya memiliki satu tumpuan, yaitu memiliki cacat di tubuhnya berupa hilangnya kaki kanannya. Ia rela bekerja sebagai kuli panggul di pasar. Walaupun harus terseok-seok, ia tetap ikhlas menjalani pahitnya kehidupan. Kegigihan dan semangatnya tersebut semoga mampu menyadarkan kita akan betapa berharganya nikmat yang diberikan oleh Allah berupa kesempurnaan fisik. Oleh karena itu, janganlah mengeluh terhadap nikmat yang telah Allah berikan. Marilah kita perbanyak syukur, dan taburlah rasa kasih sayang kepada setiap manusia tanpa memandang tahta dan status sosialnya. Ingatlah! Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Salam Karya Insani...!!! ^_^


Sebuah Tumpuan


Entah yang kau rasa
Di kala kaki melangkah
Mengangkut satu demi satu
Kardus makanan dan minuman
Di sudut pasar yang sesak

Kaki kiri terseok
Menahan beban bertumpuk
Memberatkan pundakmu

Kaki kanan terganti
Tongkat besi memanjang
Mengiringi jejak endapan lantai
Saksi bisu kekuatanmu

Walau nyata kekurangan
Engkaulah contoh
Bagi insan pemikir

Semua adalah percaya
Cacat bukanlah penghalang
Untuk meraih perjuangan
Dalam kehidupan,
Bagimu tak ada mustahil
Karena niat telah kau genggam

Proses Penulisan Puisi


Menulis puisi dapat dimulai dengan niat dan keinginan untuk menulis segala sesuatu yang dirasakan dan dipikirkan. Misalnya, kita ingin menulis puisi tentang cinta. Sejenak kita bayangkan dan renungkan berbagai hal tentang cinta. Hanyutkanlah diri kita seolah-olah kita sedang merasakan jatuh cinta. Tulislah segala yang terlintas dalam benak kita mengenai cinta. Berusahalah untuk berpikir lebih jauh dan lebih dalam tentangnya. Dengan menghanyutkan diri dalam tema yang akan kita tulis, akan memudahkan kita dalam merangkai beberapa kalimat puisi. Dari semua kalimat yang telah kita tulis, suntinglah dan aturlah dengan memperhatikan letak, urutan, tata kalimat, diksi (pemilihan kata), keserasian bait, baris dan rimanya.

Berikut ini beberapa tips dan trik sederhana yang dapat digunakan dalam menciptakan sebuah puisi :
1.      Renungkanlah suatu hal, peristiwa dari perasaan, pemikiran, atau pengalaman yang ingin Anda ungkapkan dalam karya puisi Anda.
Contoh :    Pengalaman melihat tenggelamnya matahari di pantai.

2.      Tulislah segala hal yang terlintas di benak Anda.
Contoh :    Matahari tenggelam ke arah barat, hal ini menandakan sore mulai berganti    petang, sehingga angin darat mulai terasa. Terasa hangat dan menyenangkan, apalagi ditemani keluarga.

3.       Pilihlah kata-kata yang bermakna dan indah, serta saling berkaitan.
Contoh :    Matahari diganti surya, malam diganti petang.

4.      Susunlah kata-kata tersebut menjadi kalimat puisi.
Contoh :   Sang surya mulai menyembunyikan sinarnya, pertanda hari mulai petang,   hangat terasa di dekat keluarga, dengan tiupan angin darat yang mulai terasa.

5.      Suntinglah kembali tulisanmu dengan memperhatikan keserasian bait, baris, dan pola rimanya.
Contoh :
Pancaran surya terkatup malu ke arah barat
Pertanda tirai kelam kan menutup semesta
Petang kan tiba
Bertiup lirih sang bayu dari daratan
Helaan dingin berkuasa
Namun,
Kehangatan kurasa
Di dekat santunan keluarga


Demikian sedikit pengetahuan yang dapat saya bagikan kepada teman-teman. Saya belum bisa menguraikan secara panjang lebar, karena saya juga masih pemula. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya dan teman-teman. Terima kasih sudah bersedia membaca, serta terima kasih pula kusampaikan kepada teman-teman yang bersedia memberikan komentar dan sarannya. ^_^

Salam Karya Insani . . !!!