Sastra Indonesia - Puisi alam, puisi kehidupan, puisi akuntansi. Puisi di bawah ini saya ciptakan dalam rangka mengikuti lomba membuat puisi bertema akuntansi. Namun keberuntungan belum berpihak kepada saya. Namanya juga masih dalam tahap belajar. :) Puisi ini menceritakan kehidupan para nelayan di pelabuhan di pagi buta dimana mereka menawarkan ikan hasil jerih payah mereka selama sehari semalam. Disajikan dengan kosa kata akuntansi menjadi keunikan karya ini. Bagi yang tidak paham, dapat bertanya melalui kolom komentar di bawah. Selamat membaca. ^_^
Cakrawala Akuntan
Arus lautan bergurau riang
Menyapa bulir fajar di lubuk surya
Pasang surut
Amortisasi alam tak terkendali
Penyusutan neraca daratan terlampir
Nelayan singgah
Jangkar pasrah menerjunkan diri
Berton-ton makhluk laut terhampar
Lelang menghitung laba rugi sang pelaut
Berharap keuntungan aktiva
Demi tertutupnya liabilitas ekonomi
Hingga terik surya bergelayut
Jejak kaki saling melangkah
Keramaian berangsur lenyap
Atas primer, sekunder, tersier kebutuhan
Masing pribadi bergumam
Tak terdengar semesta
Ombak pantai bersaksi
Siklus transaksi kehidupan
Di sudut cakrawala mentari
Puisi alam, puisi kehidupan, puisi akuntansi oleh Sastra Indonesia. Salam Karya Insani ^_^
0 komentar:
Post a Comment