Puisi kali ini berisi tentang renungan atas pesona alam berupa hujan. Alam telah tertata oleh kuasa Allah, Dzat Pencipta. Air terjatuh secara teratur dengan tetesan yang sangat menyegarkan. Suguhan alam ini banyak memberikan manfaat dalam kehidupan manusia, dari menjernihkan sumber mata air hingga membantu sistem pengairan di sawah. Namun belum banyak yang mengetahui bahwa setelah hujan berhenti, udara terasa lebih sejuk. Hal ini membuktikan bahwa hujan mampu membersihkan polusi udara. Mari teman-teman, kita bersyukur atas turunnya hujan.
Bulir Hujan
Angkasa meredup kelam
Menaungi dataran alam
Deru angin terbentang
Dingin mengintai
Menggiring burung dalam sarang
Lenganku basah berupa bulir cair
Satu... Dua... Tiga...
Mendung mulai menangis
Ribuan air ditumpahkan satu demi satu
Memaksaku ke emperan toko
Deras mulai singgah
Terlihat orang-orang berlarian
Bulir hujan. . .
Teratur jatuh dalam kesempurnaan
Mengadili keseimbangan
Selimut gemerlap alam
Tetesan terakhir telah tumpah
Memulai aktivitas semula
Kuhirup udara
Tenteram dan menyejukkan
Kupejamkan mata, kulukis indahnya rasa
tak terasa ku merindu akan datangnya kembali
Bulir hujan penghidupan makhluk
Di masa kini hingga mendatang
0 komentar:
Post a Comment